Kisah Batu Pencuri Baju Nabi Musa

Pada dasarnya dongeng masa lalu menjadi sebuah pelajaran. Terlebih kalau kisah-kisah tersebut terjadi dalam kehidupan Nabi dan Rasul para utusan.  Seperti dongeng Nabi Musa AS dan kerikil pencuri berikut ini misalnya.

Pada masa kehidupannya orang-orang memiliki kebiasaan buruk yakni mandi bersama di ruang terbuka dan tetap kalem kalau auratnya terlihat oleh orang yang bukan muhrimnya. Namun tidak dengan Nabi Musa AS yang memilih mandi sendiri dan tidak ingin terlihat dengan orang lain.

Kebiasaan ini justru menjadikan fitnah dikalangan kaum Bani Israil. Mereka mengatakan kalau Nabi Musa menolak mandi bersama alasannya yaitu memiliki penyakit. Dalam kondisi merebaknya fitnah tersebut kemudian muncul kerikil pencuri yang mengambil baju Nabi. Bagaimana dongeng lengkapnya?

Kebiasaan buruk Bani Israil salah satunya yaitu gemar mandi bersama dengan kaumnya tanpa menutup aurat. Hal ini terdapat dalam riwayat Bukhari dalam Kitabnya ke 5, kitab mandi adegan ke 20, adegan membahas orang yang mandi dalam keadaan telanjang ketika sendirian.

"Abu Hurairah berkata RA berkata: "Nabi SAW bersabda: 'Dahulu Bani Isra'il biasa mandi telanjang sehingga yang satu mampu melihat aurat yang lain. Adapun Musa AS mandi sendirian, sehingga mereka berkata: "Musa aib mandi bersama kami alasannya yaitu besar buah kemaluannya."

Namun hal ini tidak mengubah kebiasaan Nabi Musa AS untuk memilih mandi sendiri. Meski sebenarnya, ketika mandi sendiri Nabi Musa juga membuka auratnya. Hingga pada suatu ketika, datanglah kerikil pencuri baju Nabi yang sedang diletakkan di atas batu  ketika Ia menyelesaikan mandi.

Namun tiba-tiba, kerikil tersebut membawa lari baju Nabi dan membawanya keluar dari pemandian ke arah orang ramai. Nabi Musa yang sedang tidak berbusana terpaksa mengejar kerikil tersebut sembari berteriak “Kembalikan bajuku hai batu." kata Musa sembari mengejar kerikil itu.

Namun kerikil tidak kunjung berhenti seolah ingin mempermalukan Nabi Musa AS. Setelah kerikil tersebut kesannya berhenti, Nabi kemudian memukulnya. Abu Hurairah RA berkata: "Demi Allah, di kerikil itu ada tujuh atau delapan tanda bekas pukulan Nabi Musa AS."

Namun alasannya yaitu kejadian itu semua orang jadi mengetahui kalau Nabi Musa tida berpenyakit apa-apa. Sehingga, Bani Israil dapat melihat (aurat) Nabi Musa, lantas mereka berkata, ‘Demi Allah! Musa tidak berpenyakit apa-apa.’ Kemudian turunlah ayat yang berkenaan dengan dongeng ini.

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kau menjadi menyerupai orang-orang yang menyakiti Musa, maka Tuhan membersihakannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan beliau yaitu orang yang mempunyai kedudukan di sisi Allah.” (QS. Al-Ahzab: 69) (HR. Al-Bukhari no. 278 dan Muslim no. 2372).
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Kisah Batu Pencuri Baju Nabi Musa"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top