Setiap orang tentu memiliki impian untuk hidup yang lebih baik. Oleh karena itu banyak orang yang yang kemudian berusaha untuk mengubah jalan kehidupannya. Akan tetapi, tidak semua impian tersebut dapat terwujud dengan mudah.
Bahkan jikalau ia sudah berusaha, masih saja ada watu tajam yang menghalangi langkahnya. Hal inilah yang terkadang membuat seseorang merasa dirinya gagal. Pada fase ini banyak orang yang berputus asa karena merasa bahwa Tuhan tidak berada dalam pihaknya.
Sifat suudzon ibarat ini dapat membuatnya menjadi jauh dari Tuhan dan terjerumus dalam lembah kemusyrikan. Padahal sebenarnya, Tuhan SWT memiliki banyak cara untuk mewujudkan impian tersebut. Lantas bagaimanakah sebenarnya Tuhan mewujudkan impian hamba-Nya? Simak isu selengkapnya di sini.
1. Harapan Itu Langsung Dikabulkan Atau Dalam Waktu yang Tidak Berapa Lama
Cara pertama Tuhan SWT dalam mewujudkan impian insan ialah eksklusif mengabulkan impian tersebut tidak berselang waktu lama sesudah kita memintanya. Di antara orang-orang yang harapannya cepat terkabul dalam waktu singkat berdasarkan beberapa penjelasan Rasulullah ialah orangtua, orang teraniayan, pemimpin yang adil dan juga impian kebaikan dari seseorang kepada orang lain yang jauh dari dirinya
Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang Muslim mendo’akan saudaranya yang tidak berada dihadapannya, melainkan malaikat akan berkata: ‘Dan engkau juga menerima yang ibarat itu.” (HR. Muslim).
2. Harapan Itu Ditunda Di Dunia dan Menjadi Tabungan Pahala yang Akan Diterima Di Akhirat Nanti
Cara selanjutny ialah dengan menunda terwujudnya impian tersebut dan mengakibatkan tabungan pahala yang akan diterima di alam abadi kelak. Banyak orang yang mungkin impian yang berisi kebaikannya tidak dikabulkan oleh Tuhan SWT selama mereka hidup di dunia.
Namun hal tersebut tidak boleh membuat kita menjadi pesimis alasannya ialah Tuhan akan mewujudkan impian tersebut di alam abadi kelak. Maka dari itu, percayalah bergotong-royong alam abadi itu menjadi daerah peradilan yang seadil-adilnya.
3. Dijauhkan Dari Keburukan yang Sebanding Dengan Harapan Itu
Cara Tuhan yang terakhir dalam mewujudkan impian hamba-Nya ialah dengan menjauhkan dari keburukan atas impian yang terucap. Biasanya seorang insan menganggap bergotong-royong harapannya ialah yang terbaik untuk dirinya. Akan tetapi sejatinya Allah-lah yang Maha Mengetahui segala sesuatu.
Tuhan SWT lebih mengetahui mana yang terbaik untuk hamba-Nya. Maka dari itu, jangan kaget apabila kita memperoleh sesuatu yang sebelumnya tidak pernah dipikirkan ataupun diinginkan sama sekali.
"Diwajibkan atas kau berperang, padahal berperang itu ialah sesuatu yang kau benci. Boleh jadi kau membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kau menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Tuhan mengetahui, sedang kau tidak mengetahui." (Al-Baqarah: 216)
Demikianlah isu mengenai cara Tuhan mewujudkan impian hamba-Nya. Sebagai kaum muslim kita harus menyadari bahwa hanya Alla-lah yang menjadi daerah kita berharap dan meminta pertolongan. Maka dari itu jangan pernah berputus asa untuk senantiasa berharap kepada-Nya.
Bahkan jikalau ia sudah berusaha, masih saja ada watu tajam yang menghalangi langkahnya. Hal inilah yang terkadang membuat seseorang merasa dirinya gagal. Pada fase ini banyak orang yang berputus asa karena merasa bahwa Tuhan tidak berada dalam pihaknya.
Sifat suudzon ibarat ini dapat membuatnya menjadi jauh dari Tuhan dan terjerumus dalam lembah kemusyrikan. Padahal sebenarnya, Tuhan SWT memiliki banyak cara untuk mewujudkan impian tersebut. Lantas bagaimanakah sebenarnya Tuhan mewujudkan impian hamba-Nya? Simak isu selengkapnya di sini.
1. Harapan Itu Langsung Dikabulkan Atau Dalam Waktu yang Tidak Berapa Lama
Cara pertama Tuhan SWT dalam mewujudkan impian insan ialah eksklusif mengabulkan impian tersebut tidak berselang waktu lama sesudah kita memintanya. Di antara orang-orang yang harapannya cepat terkabul dalam waktu singkat berdasarkan beberapa penjelasan Rasulullah ialah orangtua, orang teraniayan, pemimpin yang adil dan juga impian kebaikan dari seseorang kepada orang lain yang jauh dari dirinya
Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang Muslim mendo’akan saudaranya yang tidak berada dihadapannya, melainkan malaikat akan berkata: ‘Dan engkau juga menerima yang ibarat itu.” (HR. Muslim).
2. Harapan Itu Ditunda Di Dunia dan Menjadi Tabungan Pahala yang Akan Diterima Di Akhirat Nanti
Cara selanjutny ialah dengan menunda terwujudnya impian tersebut dan mengakibatkan tabungan pahala yang akan diterima di alam abadi kelak. Banyak orang yang mungkin impian yang berisi kebaikannya tidak dikabulkan oleh Tuhan SWT selama mereka hidup di dunia.
Namun hal tersebut tidak boleh membuat kita menjadi pesimis alasannya ialah Tuhan akan mewujudkan impian tersebut di alam abadi kelak. Maka dari itu, percayalah bergotong-royong alam abadi itu menjadi daerah peradilan yang seadil-adilnya.
3. Dijauhkan Dari Keburukan yang Sebanding Dengan Harapan Itu
Cara Tuhan yang terakhir dalam mewujudkan impian hamba-Nya ialah dengan menjauhkan dari keburukan atas impian yang terucap. Biasanya seorang insan menganggap bergotong-royong harapannya ialah yang terbaik untuk dirinya. Akan tetapi sejatinya Allah-lah yang Maha Mengetahui segala sesuatu.
Tuhan SWT lebih mengetahui mana yang terbaik untuk hamba-Nya. Maka dari itu, jangan kaget apabila kita memperoleh sesuatu yang sebelumnya tidak pernah dipikirkan ataupun diinginkan sama sekali.
"Diwajibkan atas kau berperang, padahal berperang itu ialah sesuatu yang kau benci. Boleh jadi kau membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kau menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Tuhan mengetahui, sedang kau tidak mengetahui." (Al-Baqarah: 216)
Demikianlah isu mengenai cara Tuhan mewujudkan impian hamba-Nya. Sebagai kaum muslim kita harus menyadari bahwa hanya Alla-lah yang menjadi daerah kita berharap dan meminta pertolongan. Maka dari itu jangan pernah berputus asa untuk senantiasa berharap kepada-Nya.
0 Komentar untuk "Beginilah Cara Tuhan Wujudkan Harapan Hamba-Nya"