Beginilah Cara Agar Menjadi “Sahabat” Allah

Setiap insan tidak ada yang bisa hidup seorang diri. Tentu saja di antara mereka membutuhkan satu sama lain. Maka tidak heran apabila ada orang yang mencari sobat sejati atau sahabat untuk menemani perjalanan hidupnya.

Bahkan Rasulullah SAW juga memiliki banyak sahabat selama hidup beliau. Mereka antaranya yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, serta Ali bin Abi Thalib. Keempat sahabat inilah yang setia dalam menemani dia dalam mencapai tujuan dalam membuatkan semoga Islam di dunia.

Tidak hanya bisa menjadi sahabat sesama manusia, ternyata kita juga bisa menjadi sahabat Tuhan SWT. Lantas kriteria insan ibarat apa yang bisa menjadi sahabat Tuhan ini? Berikut informasi selengkapnya.

Cara menjadi sahabat Tuhan ini tertera dalam buku yang berjudul “Let Us be Muslims” karya Abu A’la Al-Maududi yang merupakan intelektual Muslim asal Pakistan.

1. Jadilah Muslim Yang Berjiwa BesarCara pertama semoga menjadi sahabat Tuhan yaitu dengan menjadi seorang muslim yang berjiwa besar. Maksudnya yaitu semoga kita menghindarkan diri dari sifat kikir dan pelit dalam kehidupan sehari-hari serta mau mendapatkan kenyataan mengenai hal yang sudah ditakdirkan. Bagi mereka yang bisa menghindari sifat tercela tersebut, maka ia akan memperoleh keuntungan. Tuhan Ta’ala berfirman:

“Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung.” (QS. 59 : 9).

2. Jadilah Muslim Yang Memiliki Sifat Murah Hati
Tidak hanya menjadi muslim yang berjiwa besar, untuk menjadi sahabat Tuhan kita juga menjadi muslim yang memiliki sifat murah hati. Sifat murah hati ini bisa membuat seseorang lebih berbesar hati dalam menghadapi kenyataan hidup. Tidak hanya itu, dengan sifat ini juga dapat mengatasi kebencian yang dirasakan terhadap orang lain. Selain itu, sifat murah hati juga akan memudahkan kita untuk senantiasa berbuat baik kepada semua orang. Tuhan Ta’ala berfirman:

“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kau bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema’afkan dan berlapang dada. Apakah kau tidak ingin bahwa Tuhan mengampunimu? Dan Tuhan yaitu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS 24 : 22).

3. Jangan Egois
Cara selanjutnya untuk menjadi sahabat Tuhan yaitu dengan menghindari sifat egois. Perlu diketahui bahwa egois harus dihindari dan dibuang jauh dalam diri setiap orang. Tidak hanya itu, sifat egois juga dapat membuat kita semakin jauh dengan orang lain di sekitar.

“Dan mereka menunjukkan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki jawaban dari kau dan tidak pula (ucapan) terima kasih”. (QS. 76 : 8 – 9).

Tuhan Ta’ala berfirman, “Dan janganlah kau memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.” (QS. 74 : 6).

4. Memiliki Hati Yang Suci
Selain harus menghindari sifat egois, kita juga harus memiliki hati yang suci semoga bisa menjadi sahabat Tuhan SWT. Dengan hati yang suci tersebut, akan membuat kita menjadi insan yang lebih tulus dalam melakukan segala perintah yang diberikan oleh-Nya.

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kau memilih yang buruk-buruk lalu kau menafkahkan daripadanya, padahal kau sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Tuhan Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. 2 : 267).

5. Memberi Ketika Dalam Kesusahan
Memberi merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Bahkan perintah untuk saling memberi ini tidak hanya untuk orang yang berkecukupan saja. Akan tetapi, ketika ketika kita berada dalam kesusahan, kita juga tidak boleh berhenti memberi pinjaman kepada orang lain yang meminta tolong selama itu tidak melanggar perintah Allah. Tuhan Ta’ala berfirman:

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Tuhan menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. 3 : 134).

6. Memberi Ketika Kaya
Selain memberi ketika kesusahan, kita juga harus memberi ketika dalam keadaan kaya. Hal ini dimaksudkan semoga kita tidak melupakan segala kenikmatan yang telah dilimpahkan oleh Tuhan SWT. Tuhan Ta’ala berfirman:

“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kau dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS. 63 : 9).

7. Memberi Hanya Demi Ridho Tuhan SWT
Cara terakhir semoga menjadi sahabat Tuhan SWT yaitu memberi hanya demi mendapatkan ridho dari Allah. Maksudnya yaitu kita tidak mengharapkan kebanggaan dari sesama insan ataupun yang lainnya kecuali hanya mengharapkan ridho dari Allah.  Sebagaimana firman-Nya:

“Bukanlah kewajibanmu menimbulkan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kau nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kau sendiri. Dan janganlah kau membelanjakan sesuatu melainkan alasannya yaitu mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kau nafkahkan, niscaya kau akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kau sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. 2: 272).

Demikianlah informasi mengenai tujuh hal yang harus dilakukan umat muslim semoga menjadi sahabat Tuhan SWT. Selain bisa menjadi sahabat Allah, dengan melakukan ketujuh hal di atas juga akan menambah keimanan kepada-Nya. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang menjadi sahabat Allah.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Beginilah Cara Agar Menjadi “Sahabat” Allah"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top