Delapan Keutamaan Cintai Orang Miskin

Semua orang tentu ingin memiliki kehidupan yang layak dan berkecukupan. Akan tetapi, tidak semua orang bisa mencicipi hal demikian. Masih banyak di antara mereka yang justru hidup dalam kekurangan bahkan masuk dalam kategori miskin.

Bahkan banyak di antara mereka yang tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dan terpaksa menahan lapar serta keinginan. Di sanalah orang kaya berperan untuk saling tolong menolong ketika ada orang yang kesulitan.

Di dalam Islam, kita diwajibkan untuk saling membantu terutama orang miskin. Bahkan ada keutamaan yang akan diperoleh apabila kita mencintai orang miskin tersebut. Lantas apa sajakah keutamaan yang akan diperoleh? Berikut informasi selengkapnya.

1. Mencintai Orang Miskin Termasuk Kebaikan
Keutamaan pertama dari mencintai orang miskin itu termasuk dalam kebaikan. Amalan ini termasuk perbuatan yang penting dan menujukkan sebuah kemuliaan orang yang mengerjakannya. Tentu saja amalan kebaikan tersebut akan mendapat ganjaran berupa pahala dari Tuhan SWT.

2. Akan Memudahkan Hisab Saat Hari Kiamat
Ternyata bersahabat dan mencintai orang miskin juga dapat mempermudah kita ketika proses pengisaban di darul abadi kelak. Membantu orang lain dalam hal kebaikan akan dibalas dengan kebaikan pula oleh Tuhan SWT. Entah itu ketika orang tersebut masih hidup di dunia ataupun dikala berada di darul abadi kelak.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, Tuhan akan menghilangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Dan barangsiapa yang memudahkan kesulitan orang yang dililit hutang, Tuhan akan memudahkan atasnya di dunia dan darul abadi " (HR. Muslim no. 2699).

Orang yang bersahabat dan kerap duduk bersama orang miskin akan mudah di hisab dikala hari final zaman kelak. Sebab orang yang tidak memiliki banyak harta akan lebih dulu dihisab dan akan lebih dulu masuk ke dalam surga. Bukti bahwa orang yang sedikit harta akan sedikit pula hisabnya terdapat dalam hadits Mahmum bin Labid, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Dua hal yang tidak disukai oleh manusia:  kematian, padahal ajal itu baik bagi muslim tatkala fitnah melanda, dan yang tidak disukai pula ialah sedikit harta, padahal sedikit harta akan menimbulkan insan mudah dihisab (pada hari kiamat)” (HR. Ahmad 5: 427. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid)

3. Dekat Dengan Orang Miskin Berarti Semakin Dekat Dengan Tuhan Pada Hari Kiamat
Keutamaan selanjutnya dari mencintai orang miskin ialah membuat kita semakin bersahabat dengan Tuhan SWT sewaktu di darul abadi kelak. Bahkan Rasulullah SAW berdoa semoga dirinya dihidupkan dan dimatikan dalam keadaan miskin. Dalam hadits Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda,

“Ya Allah, hidupkanlah saya dalam keadaan miskin, matikanlah saya dalam keadaan miskin dan kumpulkanlah saya bersama dengan orang-orang miskin pada hari kiamat”. ‘Aisyah berkata, “Mengapa –wahai Rasulullah- engkau meminta demikian?” “Orang-orang miskin itu masuk ke dalam surga 40 tahun sebelum orang-orang kaya. Wahai ‘Aisyah, janganlah engkau menolak orang miskin walau dengan sebelah kurma. Wahai ‘Aisyah, cintailah orang miskin dan dekatlah dengan mereka karena Tuhan akan bersahabat dengan-Mu pada hari kiamat”, jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Tirmidzi no. 2352).

Dekat dengan orang miskin ini bukan hanya sekedar bersahabat dalam pengertian harfiah. Akan tetapi, dalam kedekatan bersama mereka tersebut kita harus senantiasa membantu dan menolong ketika mereka ditimpa kesulitan.

4. Mencintai Orang Miskin Adalah Landasan Kecintaan Pada Allah
Mencintai orang miskin ternyata termasuk dalam landasan kecintaan seseorang terhadap Tuhan SWT. Maka dari itu, ketika kita memiliki kelebihan harta, cintailah kaum yang tidak berkecukupan ini karena Tuhan SWT.

Dari Abu Umamah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena-Nya, memberi karena-Nya, dan tidak memberi juga karena-Nya, maka ia telah tepat imannya” (HR. Abu Daud no. 4681, Tirmidzi no. 2521, dan Ahmad 3: 438).

5. Mencintai Orang Miskin Termasuk Dalam Wasiat Rasulullah
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Rasulullah SAW sangat mencintai orang miskin dan dia juga mengajarkan kepada kita untuk melaksanakan hal serupa. Kaprikornus apabila kita mencintai orang miskin, berarti kita sudah menjalankan wasiat yang diberikan oleh Rasulullah.

Rasulullah SAW pernah berwasiat pada Abu Dzar Al Ghifari di mana Abu Dzar berkata : “Kekasihku (Rasulullah) shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya saya mencintai orang-orang miskin dan bersahabat dengan mereka, (2) dia memerintahkan saya semoga saya melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) dia memerintahkan semoga saya menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku bernafsu kepadaku, (4) saya dianjurkan semoga memperbanyak ucapan laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan bantuan Allah), (5) saya diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) dia berwasiat semoga saya tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) dia melarang saya semoga tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia” (HR. Ahmad 5: 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).

6. Memperjuangkan Kehidupan Orang Miskin Termasuk Jihad Di Jalan Allah

Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa mencintai orang miskin ternyata juga termasuk dalam jihad di jalan Tuhan SWT. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Orang yang membiayai kehidupan para janda dan orang-orang miskin bagaikan orang yang berjihad fii sabiilillaah.” –Saya (perawi) kira dia bersabda-, “Dan bagaikan orang yang shalat tanpa merasa bosan serta bagaikan orang yang berpuasa terus-menerus” (HR. Muslim no. 2982).

7. Akan Mudah Memperoleh Rezeki dan Pertolongan Dari Allah
Keutamaan selanjutnya dari mencintai orang miskin ialah akan dimudahkan dalam memperoleh rezeki dan bantuan dari Tuhan SWT. Tidak cukup hingga di situ, orang yang mencintai orang miskin juga akan menerima barokah doa mereka.

Dalam hadits disebutkan bahwa Sa’ad menyangka bahwa ia memiliki kelebihan dari sobat lainnya karena melimpahnya dunia pada dirinya, lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Kalian hanyalah mendapat bantuan dan rezeki dengan karena adanya orang-orang lemah dari kalangan kalian" (HR. Bukhari no. 2896).

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Tuhan menolong ummat ini dengan karena orang-orang lemah mereka di antara mereka, yaitu dengan doa, shalat, dan keikhlasan mereka" (HR. An Nasai no. 3178).

8. Memiliki Sifat Tawadhu’ Dan Qona’ah

Keutamaan terakhir yang akan diterima oleh orang yang mencintai kaum miskin ialah mereka akan memiliki sifat tawadhu’ dan qona’ah. Tawadhu diartikan sebagai rendah diri sedangkan qona’ah artinya selalu merasa cukup dengan apa yang telah dilimpahkan oleh Tuhan SWT.

Tawadhu dan qona’ah merupakan sifat mulia yang senantiasa diajarkan dalam agama Islam. Rasulullah SAW bersabda:

“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam problem harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam problem ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Tuhan padamu” (HR. Muslim no. 2963).

Demikianlah informasi mengenai delapan keutamaan yang akan diperoleh apabila kita mencintai orang miskin. Pada dasarnya sebagai sesama insan kita harus senantiasa saling menolong satu dengan lainnya. Maka dari itu, apabila Tuhan memperlihatkan sedikit kelebihan, berbagilah dengan orang-orang yang membutuhkan.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Delapan Keutamaan Cintai Orang Miskin"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top