Begini Jeritan Ruh Kepada Pemandi Jenazah

Ketika selesai hayat datang menjelang, maka terputus sudah semua urusan di dunia. Manusia akan menuju alam barzah dan menunggu datangnya hari kiamat. Mereka yang masih hidup, memiliki kewajiban untuk mengurus jenazah.

Mulai dari memandikan, mengkafani, mensalatkan, sampai mengantarkan ke liang lahat. Dari banyak prosesi ini, memandikan mayat lah yang paling sulit. Karena itu, tidak sedikit pihak keluarga yang mengundang pemandi mayat untuk membersihkan kondisi mayit.

Ternyata, ada kejadian yang dijelaskan Rasulullah SAW ketika proses pemandian mayit. Ruh mayat tersebut memanggil dengan bunyi didengar seluruh makhluk, kecuali jin dan manusia. Seperti apa? Berikut ulasannya.

Kitab karya Imam Abdirrahin bin Ahmad Al-Qadhiy menjelaskan wacana bagaimana sakitnya ketika menjalani proses sakaratul maut. Setelah malaikat Izrail sudah menyelesaikan tugasnya, maka badan yang sudah menjadi mayat akan dimandikan, untuk kemudian dikafani, disalatkan dan dimakamkan.

Diceritakan oleh Aisyah ra, ketika itu, Ia tengah menunggu suaminya Rasulullah SAW kembali ke rumah. Ia mengucapkan salam dan kemudian berdiri untuk menyambut sang Nabi kecintaan Yang Mahakuasa tersebut.

“Duduklah di tempatmu, tidak usah berdiri wahai Ummul Mukminin,” begitu ucap Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW kemudian turut duduk bersama Aisyah dan kemudian meletakkan kepalanya di pangkuan istrinya tersebut.  Aisyah lantas mencari uban pada jenggot Rasulullah dan menemukan 19 helai rambut yang sudah memutih.

Aisyah kemudian berpikir dalam hatinya, "Sesungguhnya baginda akan meninggalkan dunia ini sebelum saya sehingga tetaplah satu umat yang ditinggalkan olehnya nabinya." Maka Ia pun menangis sehingga mengalir air matanya jatuh menitis pada wajah Baginda Rasulullah.

Sadar terkena tetasan air mata istrinya, Rasulullah pun kemudian terbangun dari tidurnya. “Wahai ummul mukminin, apa yang membuatmu menangis? “tutur Rasulullah SAW.

Aisyah ra kemudian menceritakan apa yang ia rasakan setelah melihat uban-uban Rasulullah SAW tersebut.

“Tahukah kamu, kondisi apakah yang paling menyusahkan bagi mayit?” Kata Rasulullah SAW.

“Tidak ada kondisi yang paling menyusahkan atas diri mayit dari ketika keluar dari rumahnya, belum dewasa yang ditinggalkan berada di belakangnya, serta menangisinya,” kata Rasulullah.

“Itu memang menyakitkan, tapi masih ada lagi yang jalan pedih dari itu,” sahut Rasulullah SAW. “Tidak ada kondisi yang lebih berat atas diri mayit dari ketika beliau dimasukkan dalam liang lahat dan dikubur dibawah tanah, para kerabat, anak dan istrinya meninggalkannya pulang.Setelah itu datanglah Malaikat Munkar dan Nakir dalam kuburnya,” ujar Aisyah.

Baginda kemudian tersenyum simpul mendengar balasan istrinya ini. Beliau lantas  menjelaskan  bahwa sebetulnya ketika yang paling berat bagi mayit ialah ketika datangnya “Tukang Memandikan Mayit.”

Pemandi mayat biasanya akan melepaskan cincin yang dipakai si mayit, melepaskan pakaiannya kemudian memandikannya. Saat itu, ruh akan menjerit berpengaruh dimana suaranya  dapat didengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia.

“Apa yang diserukan oleh ruh itu ya Rasulullah?“ tanya Aisyah.

“Hai tukang memandikan, demi Yang Mahakuasa saya memohon kepadamu semoga engkau mencopot pakaianku dengan pelan-pelan, karena sebetulnya ketika ini saya sedang istirahat dari sakitnya pencabutan nyawa dari Malaikat Maut,“ begitu ungkap Rasulullah SAW.

Aisyah kemudian semakin penasaran, “Lalu apa yang diserukan lagi oleh ruh …?“tanya Aisyah ra lagi.

“Hai tukang memandikan, demi Yang Mahakuasa jangan engkau tuangkan air panas, jangan engkau gunakan air panas dan jangan pula air dingin, sebetulnya jasadku telah terbakar karena dicabutnya nyawaku,“papar Rasulullah SAW.

“Lalu ketika dimandikan, apa yang diserukan oleh ruh itu …?“tanya Aisyah ra lagi.

Dan ketika dimandikan, ruh itu berkata,“Demi Allah, hai tukang memandikan, janganlah engkau pegang diriku terlalu kuat, sebetulnya jasadku masih terluka karena keluarnya nyawa,“tutur Rasulullah SAW.

Semoga berita ini menambah rasa takut kita kepada Yang Mahakuasa SWT. Jika memiliki tumpuan yang lebih lengkap, silakan memperlihatkan info pada kolom yang sudah tersedia. Terimakasih sudah membaca.  
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Begini Jeritan Ruh Kepada Pemandi Jenazah"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top