Tiga Pesan Rasulullah Saat Hadapi Musuh

Dahulu perang menjadi hal yang lumrah terjadi. Bahkan ada banyak peperangan yang sudah dilalui oleh Rasulullah SAW dan para Sahabatnya. Mereka berjuang jiwa dan raga demi menegakkan agama Allah.

Ternyata kondisi tersebut masih dialami oleh kaum muslimin hingga ketika ini. Bahkan keadaannya lebih parah lagi. Umat Nabi Muhammad harus menghadapi musuh yang serba lengkap dengan peralatan canggih.

Namun Nabi menunjukkan wejangan biar umatnya tetap bertahan dan sanggup menghadapi.  Pesan ini tentu sangat membantu dan pasti lebih menerima keberkahan bila dijalankan. Lantas apa sajakah isi pesan tersebut? Berikut informasinya.

Pesan berharga Rasulullah SAW untuk umatnya ketika menghadapi musuh tersaji secara lengkap di dalam hadist Beliau. Rasulullah SAW bersabda:

Pada suatu hari, Rasulullah SAW bersama para sobat menanti musuh hingga matahari condong. Kemudian, ia berdiri, seraya bersabda, "Wahai saudara-saudara, janganlah mengharap-harap bertemu dengan musuh, mohonlah kesejahteraan kepada Allah. Tetapi, kalau kalian bertemu dengan musuh, sabarlah (berhati teguh). Ketahuilah, bantu-membantu surga itu terletak di bawah bayangan pedang." Kemudian ia bermunajat, "Ya Allah, Tuhan yang menurunkan Kitab, yang menjalankan awan dan sabung domba pasukan musuh, ceraikanlah mereka dan tolonglah kami melawan mereka." (HR Bukhari).

1. Memohon Kesejahteraan Kepada Yang Mahakuasa SWT
Pesan berharga dari Rasulullah tersebut berisi mengenai sebagai muslimin kita jangalah berharap bertemu dengan mush, dan mohonlah kesejahteraan kepada Yang Mahakuasa SWT. Dengan demikian maka hati kita akan terasa lebih tenang dan tidak khawatir alasannya ialah kita senantiasa merasa bahwa Yang Mahakuasa bersama kita dalam keadaan apapun juga.

2. Menghindari Segala Bentuk Kebencian
Pesan selanjutnya ialah kita juga harus menghindari segala bentuk kebencian dan permusuhan sesama umat manusia. Hal dini dikarenakan Islam memiliki karakteristik yaitu kedamaian, persaudaraan, dan kasih sayang di antara sesama umat manusia.

Tidak hanya itu, di dalam hadist di atas juga disampaikan adanya peringatan bagi kaum muslim bahwa kejahatan dan penderitaan yang ditimbulkan pihak musuh pada dasarnya ialah bentuk ujian yang berasal dari Yang Mahakuasa SWT. Maka dari itu, kita diperintahkan untuk senantiasa memilliki rasa tabah dan teguh pendirian dalam menghadapi bahaya dari musuh yang menghadap dan menyerang.

Musuh yang dimaksudkan dalam hadist tersebut ialah orang-orang yang melaksanakan kezaliman dan kerusakan di muka bumi. Maka hindarilah berafiliasi dengan orang yang demikian karena akan membawa kerugian baik kehidupan di dunia dan juga akhirat.

Diriwayatkan dari Imam Thabrani dalam kitabnya Al-Kabir, Nabi SAW bersabda, "Barang siapa yang berjalan bersama penzalim untuk membantunya, dan tahu bahwa orang itu penzalim, maka sungguh dia telah keluar dari Islam."

3. Bersabar dalam Menghadapi Musuh
Rasulullah juga menganjurkan umat insan untuk senantiasa bersabar dalam menghadapi musuhnya. Hal ini dikarenakan sifat mulia yang satu ini menjaadi salah satu parameter kualitas iman dan ketakwaan seorang hamba kepada Yang Mahakuasa SWT.

Yang Mahakuasa Ta’ala berfirman: "... dan orang-orang yang tabah dalam kesempitan, penderitaan, dan peperangan  melawan musuh. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS al-Baqarah [2]:177).

Terlebih lagi kalau musuh yang dihadapi tersebut memiliki kekuatan dan perlengkapan yang jauh lebih besar serta berpengaruh dibanding dengan yang kita miliki. Maka ketika hal tersebut terjadi, kita harus memperbanyak tabah biar tidak mudah terprovokasi.

Kisah kesabaran dalam menghadapi musuh pernah terjadi ketika terjadi peperangan antara tentara Thalut dan tentara Jalut. Kisah tersebut diabadikan di dalam Al-Qur’an, dikisahkan bahwa pasukan Thalut menerima kemenangan walaupun armadanya sedikit karena mereka memiliki sifat tabah yang luar biasa.

Yang Mahakuasa Ta’ala berfirman: "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, teguhkanlah langkah-langkah kaki kami, dan tolonglah kami atas orang-orang kafir yang memerangi kami." (QS al-Baqarah [2]:250).

Namun hal yang harus diperhatikan ialah kesabaran tersebut tidak boleh membuat kita patah semangat dan pasrah begitu saja dalam menghadapi musuh yang zalim. Akan tetapi, tetap mencari solusi biar mampu terlepas dari penderitaan yang disebabkan oleh kezaliman tersebut.

Rasulullah SAW bersabda, "Tolonglah orang zalim dan orang yang dizalimi." Kemudian, seorang sobat berkata, "Wahai Rasulullah, kami dapat mengerti menolong orang yang dizalimi, namun bagaimana menolong orang yang berbuat zalim?" Maka, Nabi SAW menjawab, "Hendaklah kamu  mencegah dan melarangnya dari berbuat zalim. Sesungguhnya yang demikian itu cara menolongnya." (HR Bukhari).

Demikianlah gosip mengenai pesan berharga dari Rasulullah ketika menghadapi musuh. Ada baiknya kita menjauhkan diri dari setiap permusuhan yang mampu terjadi kapan saja. Akan tetapi, bila hal tersebut sudah terjadi, maka laksanakanlah perintah yang sudah diberikan oleh Rasulullah di atas biar segala sesuatunya senantiasa menerima keberkahan.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Tiga Pesan Rasulullah Saat Hadapi Musuh"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top