Ketahui Empat Ciri Calon Penghuni Surga

Surga menjadi daerah terindah yang didambakan bagi setiap umat manusia. Ada begitu banyak kenikmatan luar biasa yang terdapat di dalamnya. Namun, tentu saja surga tidak bisa dimasuki oleh sembarangan orang, hanya mereka yang sesuai kriterialah yang akan menjadi penghuninya.

Hal ini membuat orang bertanya-tanya apa saja kriteria dan syarat untuk menjadi penghuni surga. Surga hanya akan dihuni oleh mereka yang beriman dan senantiasa melaksanakan amalan kebaikan selama hidup di dunia.

Namun, selain kriteria di atas ternyata Tuhan SWT juga telah menetapkan kriteria tersendiri biar insan bisa menjadi penghuni surga. Bahkan Tuhan telah menetapkan empat ciri calon hamba yang akan menjadi penghuni surga. Apa sajakah ciri penghuni surga tersebut? Berikut informasinya.

Keempat ciri calon penghuni surga telah dijelaskan dalam Al-Qur’an, tepatnya terdapat dalam Surah Qaf ayat 31-33. Tuhan Ta’ala berfirman:

“Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada daerah yang tidak jauh dari mereka. Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya). (Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan ia datang dengan hati yang bertaubat.” (QS. Qaf [50]: 31-33).

1. Awwab
Ciri pertama calon penghuni surga ialah orang memiliki sikap awwab yakni mereka yang kembali kepada Tuhan dari kemaksiatan. Selain itu, awwab juga diartikan sebagai pula kepada dzikrullah setelah melalaikannya.

Ubaid bin Umair juga menjelaskan bahwa awwab ialah mengingat dosa-dosanya terdahulu lalu beristighfar dan bertaubat kepada Tuhan SWT. Sedangkan menurut Amam Mujahid, Awwab ialah orang yang mengenang kesalahannya dikala ia sendirian dak kemudian ia memohon maghfirah kepada Allah.

Manusia memang menjadi gudang untuk berbuat kesalahan. Akan tetapi, masih ada kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki kesalahan tersebut dan bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan SWT. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbanyak istighfar, dengan demikian makan ia akan bisa menemukan jalan keluar dari setiap duduk perkara yang menimpanya. Tuhan SWT berfirman:

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.” (QS. Al-Imran [3]: 135).

2. Hafidz
Ciri kedua calon penghuni surga ialah mereka yang hafidz, yakni orang-orang yang memelihara aturan-aturan Tuhan SWT. Ibn Abbas mengatakan bahwa maksud dari memilihara semua peraturan Tuhan SWT ialah ia memilihara apa pun yang sudah diamanatkan oleh Tuhan kepadanya dan mengerjalan apa yang sudah diwajbkan atasnya.

Orang yang memiliki ciri hafidz ini akan senantiasa memilihara semua hak dan nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan SWT. Mereka akan bisa menggunakan kekuatan dan kelebihan dalam hal kebaikan serta menghindari dirinya dari banyak sekali kemaksiatan yang dilarang oleh Tuhan SWT.

3. Khasyyah
Khasyyah menjadi ciri selanjutnya calon penghuni surga. Secara bahas khasyyah diartikan sebagai takut. Khasyyah ialah rasa takut seorang hamba yang disebabkan ilmu yang dimilikinya terhadap hal yang ditakuti.

Ketika seorang hamba memiliki rasa khasyyah yang besar, maka ia akan memiliki rasa cinta yang besar pula kepada Tuhan SWT. Dengan rasa cinta yang besar tersebut, maka ia akan melaksanakan semua amalan yang diperintahkan oleh Tuhan SWT.

Rasa khasyyah ini juga bisa meminimalisir hamba tersebut untuk berbuat maksiat. Hal ini dikarenakan orang yang memiliki sikap ini akan merasa bahwa Tuhan berada dimana-mana dan mengawasi setiap gerak-geriknya sehingga ia merasa takut untuk melaksanakan perbuatan dosa.

4. Hati yang Inabah

Ciri terakhir seorag hamba yang menjadi calon penghuni surga ialah mereka yang memiliki hati yang inabah. Ibn Abbas mengatakan maksud dari ciri ini ialah seorang hamba yang datang dengan hati yang kembali kepada Tuhan dari kemaksiatan. Pada hakikatnya inabah diartikan sebagai menghadapnya qalbu kepada Tuhan SWT.

Inabah menjadi inti dari ibadah yang agung. Tuhan SWT mensifati para Nabi dan hamba yang beriman dengan sifat inabah ini. Tuhan Ta’ala berfirman:

“Dan sungguh, Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai badan (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertobat.” (QS. Shad [38]: 34).

Menurut Ibn al-Qayyim, inabah ialah kembali menggapai ridha Tuhan disertai dengan taubat serta niatan yang ikhlas. Memiliki sifat inabah menjadi salah satu pintu untuk memperoleh hidayah dari Tuhan SWT.

Demikianlah isu mengenai empat ciri calon penghuni surga. Semoga kita termasuk ke dalam golongan hamba yang memiliki keempat sifat tersebut. Agar Tuhan SWT membukakan pintu selebar-lebarnya bagi kita untuk menjadi penghuni surga yang kekal.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Ketahui Empat Ciri Calon Penghuni Surga"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top